Apa Kabar Januarimu?
Januari basah, sakit, dan menggigil di tengah hujan dan angin yang rusuh. Namun, di dalamnya tersimpan kenangan dan harapan untuk bersua di hari yang cerah.
Januari basah, sakit, dan menggigil di tengah hujan dan angin yang rusuh. Namun, di dalamnya tersimpan kenangan dan harapan untuk bersua di hari yang cerah.
Pesan untuk para peniru: Jangan membohongi diri sendiri, bersembunyi di balik karya semu. Tidakkah kamu menyadari bahwa kamu berada dalam kutukan?
Apresiasi dan ucapan selamat diberikan setinggi-tingginya kepada para kontributor dan pemenang Tantangan Menulis #3. Berikut pengumumannya!
Mawar Merah Bersejarah, hanya novel ini yang membuatku betah lama-lama membaca waktu di asrama.
Apa yang dia lakukan sepagi ini? Sibuk di dapur menanak nasi, tapi sarapan dilewatkan dengan segelas kopi. Dia sosok dalam doa.
Aku ingin kuat memeluk kenangan, agar tak lagi menyakiti.
Stay tuned
Siddi Juta Tellu Ratu, lagu Bugis yang populer di tahun 90-an, menggambarkan kekecewaan lelaki pada calon istrinya. Cek arti liriknya di sini.
Refleksi pribadi penulis memperingati dua tahun Literasi Anak Gunung. Melukiskan berbagai memori yang sempat terekam bersama anak literasi.
Hanya ungkapan hati penulis yang berharap bisa libur. Kapan kita libur? Permintaan sederhana, demi sehatnya jiwa raga.