Book Thoughts Meningkatkan Minat BacaBook Thoughts Meningkatkan Minat Baca

Ketika penelitian dari UNESCO menyatakan minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah, yaitu 0,001 persen, hal ini tidak serta merta disetujui oleh Muh. Syarif Bando, Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

Dalam Perpusnas Writer Festival yang diadakan pada 14-18 Juni 2021, Syarif memaparkan bahwa permasalahan bukan pada rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. Namun kurangnya akses mereka terhadap buku.

Pernyataan ini selaras dengan beberapa penulis sekaligus pegiat literasi seperti Gol A. Gong dan Maman Suherman. Mereka melihat betapa hausnya masyarakat daerah terhadap buku, namun kesulitan mendapatkannya.

Menurut data Perpusnas, terdapat 16.331 pegiat literasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka bergerak sukarela untuk memberi akses lebih pada buku. Mengantar buku hingga ke pelosok desa dengan fasilitas seadanya.

Kurangnya akses pada buku juga mempengaruhi pemahaman mengenai jenis buku yang beredar.

Tak jarang, genre buku yang dibaca terbatas pada hal-hal tertentu saja. Tanpa disadari ketersediaan buku layaknya mesin pencari yang bisa menyediakan segala jenis informasi yang dibutuhkan.

Sehingga, upaya peningkatan literasi bukan hanya memberi akses pada buku. Namun juga pemberian informasi atas jenis buku yang tersedia. Salah satunya dengan review buku secara daring maupun luring.

Maraknya pertemuan daring di era pandemi membuat sharing buku semakin marak dilakukan, baik oleh penerbit, penulis, atau penikmat buku.

Book Thoughts pada Komunitas Literasi Anak Gunung

Book Thoughts (BT) sebagai ajang sharing buku hadir dengan harapan dapat memberi informasi atas buku yang beredar.

Disajikan melalui pertemuan online dengan konsep bebas dan santai, BT yang dilaksanakan setiap hari Sabtu setiap dua pekan ini menghadirkan partisipan dari berbagai daerah.

Terhitung setahun, sejak 11 Juli 2020, BT telah membahas 29 buku dari 20 pertemuan. Termasuk di antaranya diskusi mendalam tentang buku Atomic Habits karya James Clear yang dibahas selama 4 pekan berturut-turut.

Buku-buku yang dibahas meliputi genre sejarah, pengembangan diri, puisi, esai, memoar, biografi, dan novel. Tema yang didiskusikan berupa sosial, agama, kesehatan, perempuan, pemasaran, dan lainnya.

Kelebihan Book Thoughts

Jika pembaca mencari artikel mengenai review buku tertentu, maka BT dapat menyajikan buku yang belum diketahui oleh partisipan.

Tak jarang, peserta mendapatkan rekomendasi buku yang menarik meski sebelumnya tidak familiar dengan nama penulis atau genre buku tertentu.

Kelebihan lainnya ialah informasi yang lebih luas dan mendalam, meski kadang memuat spoiler tentang isi buku.

Format penyajian yang diserahkan sepenuhnya kepada penyaji membuat partisipan mendapat pengalaman yang berbeda-beda di setiap BT.

Penyaji bisa menayangkan puisi kemudan dibahas bersama seperti pada buku Mengapa Luka tidak Memaafkan Pisau karya M. Aan Mansyur, membahas seluruh kisah Ghada Karmi dalam memoar In Search of Fatima, atau hanya mengambil bagian awal buku pada Mindset karya Carol S. Dweck.

Beberapa buku dianggap terlalu sulit dipahami, seperti pada buku Genom karya Matt Ridley karena banyak berbicara tentang sains.

Namun diharapkan partisipan BT bisa membawa buku jenis apa saja. Baik buku yang diterima umum atau tidak, yang disetujui oleh banyak orang atau tidak, atau topik yang lazim didiskusikan atau tidak.

Seperti pada buku Invisible Women karya Caroline Criado-Perez, dimana sisi feminis, humanis, agama, dan kultur bergulir saat diskusi.

BT membuka peluang untuk diskusi lebih terbuka. Setiap partisipan diharapkan hadir dengan pemikiran terbuka dan siap menerima informasi. Sehingga, diskusi bisa berlangsung alot tanpa berseteru.

Di akhir setiap pertemuan, setiap partisipan diharapkan mendapat pemahaman atas genre buku tertentu. Dan lebih spesifik, mampu meningkatkan minat baca dengan tambahan rekomendasi buku.

Tujuan lain dari sharing buku ini, partisipan dapat merasa puas dan terhibur karena dapat mengisi malam Minggu dengan diskusi buku-buku yang menarik.

Baca juga celotehanakgunung.com yang dalam durasi 1 tahun telah menyajikan 47 artikel dari 5 kategori berbeda.

Editor: Farahlynaa
Penulis & Ilustrator: Yati Paturusi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!