Resep MasakanResep Masakan

Pernah mencoba resep masakan yang didapat dari internet tapi tidak sesuai kenyataan? Bukannya mendekati keberhasilan seperti yang diperlihatkan di dunia maya itu, hasil akhirnya justru gagal total. Saya sering mengalaminya bahkan sampai sekarang.

Ketika gagal mencoba resep (istilah kerennya recook), sebagian besar orang akan meng-klaim jika penyebabnya karena mereka tidak ada bakat di bidang itu. Ada juga yang menyalahkan takaran dalam resep, atau mencoba berkompromi dengan bahan pengganti lain, dll.

Tapi, hal paling menyebalkan menurut saya adalah ketika judul resep masakan sudah dipasang bombastis, menggunakan kata “Anti Gagal” tapi setelah dicoba (recook) tetap GAGAL.

Pernah suatu ketika saya mencoba membuat pie teflon. Dengan modal baca resep dan nonton tutorial di youtube.

Percobaan pertama, gagal.
Percobaan kedua, gagal juga.
Percobaan ketiga, masih tidak sesuai ekspektasi.
Percobaan keempat, kapok coba lagi.

Beberapa bulan berselang, rasa penasaran ingin mencoba membuatnya kembali.

Dan,

Percobaan kelima, hampir gagal tapi tetap bisa dimakan. Saat itu, rasa pie-nya tetap enak, meski tampilannya tidak menarik. Sudah bisa dihidangkan untuk disantap di rumah, tapi belum cocok untuk dijual.

Dari sekian kegagalan di dapur, saya menyadari satu hal, bahwa untuk pintar memasak, tidak butuh bakat. Kita hanya butuh banyak latihan, belajar dari orang-orang yang sudah berpengalaman, dan berani melakukan percobaan.

Kembali lagi pada formula kesuksesan = Bakat 1% + Kerja keras + doa 99%

Bukankah formula ini juga berlaku pada hampir semua aspek kehidupan? Bahkan pada profesi yang membutuhkan bakat seperti penyanyi atau pemain film.

Pertama kali belajar memasak saat kelas 3 SD dalam kondisi terpaksa. Karena saat itu orang tua sibuk bekerja, sementara pulang sekolah lebih cepat dan mendapati meja makan masih dalam keadaan kosong.

Apakah percobaan memasak seorang anak kelas 3 SD bisa langsung berhasil? Tentu tidak!
Gagal total bahkan jadi bahan tertawaan tetangga sekitar.

Hasil percobaan memasak nasi pertama kali menggunakan kompor minyak tanah, kondisinya mengenaskan! Bagian bawah gosong tapi bagian atasnya mentah.

Padahal, sebelumnya, sudah merasa punya modal pengetahuan setelah mempraktikkan langsung bersama ibu. Ternyata percobaan pertama saat sendirian, tetap gagal.

Jadi, buat kamu yang punya keinginan belajar memasak, tetap semangat belajarnya. Resep di internet bukannya menyesatkan, hanya kita yang butuh banyak latihan.

Indra perasa setiap orang berbeda, hasil racikannya pun akan berbeda meski menggunakan resep yang sama. Jangan takut mencoba.

Baca juga : Ruang Saji Maccini Baji dan Budaya Eropa

Penulis & ilustrasi : Uli’ Why

By uliwhy9

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!