Jika yang kau sebut kepenatan adalah jadwal belajar yang padat,
maka sebandinglah ia dengan ilmu yang kau miliki.
Jika yang kau sebut kesulitan adalah mengangkat air saat suplai terhenti,
maka sebandinglah ia dengan kesabaran yang kau resapi.
Jika yang kau sebut pengorbanan adalah harus tinggal jauh dari keluarga,
maka sebandinglah ia dengan kemandirian yang kau pelajari.

Letih terbayarkan, kawan..
Memang tak ada yang mudah,
pun tak ada yang sia-sia.
Bukankah butuh pendakian yang melelahkan untuk bisa berdiri di puncak dan mengagumi keindahan sejati?

Letih terbayar, kawan..
Tetap semangat para pejuang ilmu.
Nikmatilah Kawah Candradimuka untuk sesaat.
Tembus batasmu,
jadilah versi terbaik dari dirimu,
sampai bertemu di dunia nyata.
Walau dengan jalan berbeda,
namun kita pernah ada dalam satu kisah,
mendengar lagu Widuri bersama.

Kita pernah letih dalam kawah yang sama,
dan letih terbayar, kawan.

Makassar, Selasa 21 Februari, 23:45 WITA

Baca juga: Untuk Sebuah Paham

Penulis: Marsella
Editor: Irfani Sakinah
Ilustrasi: Yati Paturusi
Gambar:
Canva

One thought on “Letih Terbayar, Kawan”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!