Sepenggal Cerita Untuk Anakku
Sebuah pertanyaan singkat tentang jenjang sekolah berikutnya mendorong kilas balik nostalgia. Inilah sepenggal cerita untuk anakku.
Sebuah pertanyaan singkat tentang jenjang sekolah berikutnya mendorong kilas balik nostalgia. Inilah sepenggal cerita untuk anakku.
Rembulan retak kian pecah, cahayanya redup dicibir pungguk. Dan di pagi yang buta, moral pun ambruk.
Sadar diri, bijaklah menempatkan diri pada altar ketulusan hati sesama. Agar alam menaburkan doa untuk kebahagian hidupmu ke depannya.
Pada event anniversary trading card game One Piece, peserta harus mencari ilustrasi ratusan kartu One Piece yang tersebar di Shibuya.
Dalam meretas kehidupan kita dibekali dengan durasi waktu yang sama, 24 jam. Waktu berjalan dan terus perputar pada detik dan menit yang sama
Kualitas anak yang hebat dimulai dari sehatnya lingkungan yang ada, rumah menjadi sandaran kenyamanan bagi anak, dan sekolah menjadi taman belajar yang edukatif.
Pertemuan dengan wanita itu membuka kembali pintu hatiku yang telah lama terkunci dalam kesepian. Namun, dia memberi tahu bahwa dia akan segera pergi…
Labuhan kehidupan akan selalu mengalun di setiap proses yang ada.
Semua akan bertarung dengan juntaian yang akan berkesudahan pada akhirnya.
Seberapa kuatkah kita dalam meretas kehidupan? Tak ada ukuran yang bisa menebak secara pasti kekuatan seseorang dalam menapaki suatu etape dalam kehidupannya.
Tumpukan pertanyaan di dalam benakku semakin memuncak setiap kali aku melewati rumah-rumah megah itu. Hingga suatu hari, aku bertemu dengan seorang lelaki yang kuharap dapat memberikan jawaban..
Akhir sebuah tujuan. Menutup kisah-kisah perjalanan. Surga hanya keinginan tak kesampaian. Dan bekal hanya cukup tuk neraka sebagai hunian.