Hidup adalah pilihan.
Seberapa besar kita memilih melakoni apa yang sudah kita labuhkan, maka sudah seharusnya prinsip dasar dari apa yang kita jadikan pilihan harus berisi komitmen dan tanggung jawab penuh dalam meniti proses yang ada.
Memang pada hakikatnya memulai usaha dari nol membutuhkan asupan energi yang tidak kecil pula.
Butuh keyakinan penuh akan setiap titian yang akan kita lalui.
Apakah berbulir pada titik kegagalan atau sebaliknya mengalir pada kulminasi keberhasilan.
Yang pasti semua profesi selalu beririsan dengan resiko yang akan kita jumpai.
Akan tetapi, dengan yakin dan percaya pada kekuatan yang kita miliki, tidak ada labuhan yang mustahil untuk kesuksesan di kemudian hari.
Kerja keras dan pantang menyerah untuk terus berjuang adalah jiwa pebisnis yang unggul.
Tidak ada tabuhan yang sia-sia kala kita merangkainya dengan kesungguhan hati sebab kekuatan bukan narasi yang sebatas tertulis, namun dia perlu pembuktian nyata dengan memulai dari sekarang.
Tetap kobarkan jiwa membaramu, sebab tidak ada rejeki yang tertukar dari masing-masing pribadi.
Bekali jiwamu dengan segudang semangat untuk terus berjuang sembari tetap merendah pada kuasa yang tak terlihat oleh mata telanjang kita.
Perlu diketahui, pebisnis kelas dunia sekali pun pernah mengalami keruntuhan dan kegagalan sebelum pada akhirnya mereka bertemu dengan kesuksesan seperti sekarang.
Mari memulai walaupun banyak lolongan cemooh yang menghiasi telinga kita.
Percayalah, kegagalan kemarin bukan referensi untuk memulai hari ini. Terus lah mengoptimalkan diri untuk terus belajar dan belajar, menjadikan kegagalan sebagai acuan untuk melangkah lebih hebat dan besar ke depannya.
Sehingga impian dan harapan mampu bersanding elegan dalam setiap usaha yang kita lakukan.
Jangan malu apalagi gengsi membuka diri untuk memulai bisnis.
Jangan malu dengan usaha kecil dan jangan pula memandang sebelah mata akan keuntungan kecil sebab hasil yang lebih besar dimulai dari perputaran kecil sehingga membentuk bundaran lebih besar.
Penulis : Askarim
Editor : Faudzan Farhana
Ilustrasi : Yati Paturusi
Gambar : pixabay.com