Bagi kalangan anak Smudama, sandal Swallow sudah tidak asing. Sandal jepit ini menjadi benda berharga di kalangan anak Smudama kala itu. Semua siswa baru diwajibkan memiliki sandal ini, dengan alasan untuk mencegah terjadinya kesenjangan di antara mereka.
Pada tahun 2004, kami diwajibkan untuk memakai sandal Swallow kuning di asrama. Sandal yang kami jaga dengan baik agar bisa menemani kami menjalani rutinitas di asrama. Namun, entah mengapa sandal ini selalu hilang secara misterius, meskipun nama pemiliknya telah terukir jelas dan indah di atasnya.
Tak butuh waktu lama untuk sandal itu menghilang, bisa dalam sebulan, seminggu, atau bahkan hanya dalam sehari. Terkadang, kami mesti nyeker pulang dari ruang saji, karena sepasang Swallow kuning ini tiba-tiba hilang entah kemana.
Karena pada tahun itu band Peterpan sedang populer, sayup-sayup bait lagu Peterpan pun sering mengiringi petualang mencari sepasang Swallow kuning ini.
Lelah tatapku mencari
Hati untukku membagi
Menemani langkahku namun tak berarti..
Anehnya, saat tidak dicari, terkadang sandal itu tiba-tiba muncul di emperan tangga asrama. Dan senang rasanya hati ini, bagai menemukan sebongkah berlian.
Baca juga: Widuri
Penulis: Nur Ramdhani
Editor: Irfani Sakinah
Ilustrasi: Uli’ Why
Gambar: shopee
[…] Sepasang Swallow Kuning […]