TV Asrama Menyala Sendiri Tanpa Penonton
Setiap melihat TV yang menyala tanpa penonton, saya otomatis teringat pada TV di asrama. Saat musim ujian maupun lomba, atmosfirnya berbeda.
Setiap melihat TV yang menyala tanpa penonton, saya otomatis teringat pada TV di asrama. Saat musim ujian maupun lomba, atmosfirnya berbeda.
Alunan musik Lough Erin Shore mengingatkan saya pada pagelaran SMA. Penyatuan instrumen tradisional dan modern berhasil dengan tekad dan usaha keras.
Fasilitas sederhana penghubung dengan berita di luar sana. Tanpanya, kami mungkin tidak akan pernah tahu kalau tsunami sedang melanda Aceh.
Ada dua lagu yang mewakili perasaanku saat itu: "Jangan Tutup Dirimu" dan "Bungaku Hilang." PDKT yang tak berujung.
Sekilas kenangan yang terdalam tentang sembilan anak perempuan angkatan 9 yang terpaksa tinggal di rumah guru.
Hari yang biasa menjadi luar biasa dengan alunan lagu OST Dealova. Bebas pelajaran Bahasa Indonesia satu semester hadiahnya.
Pertanyaan putri kecilku membangkitkan kenangan akan sahabat-sahabatku di masa SMA. Tak hanya satu, namun banyak yang kudapatkan di sana.
Selain Detektif Conan, salah satu komik bergenre detektif yang populer di angkatan kami adalah Detective School Q.
Kisah klasik sekolah asrama. Saat memainkan recorder menjadi tugas sekolah, seketika asrama yang biasanya tenang menjadi riuh akan melodinya.
Berawal dari menyanyikan lagu dangdut di MOS, terciptalah nama panggilan yang melekat seumur hidup. "RT 5 RW 3" yang mengubah namaku.