Game yang teringat pertama kalau bicara harga diri adalah game yang dulu dimainkan menggunakan voting dengan pulsa. Gamenya dengan menjawab tebak-tebakan kuis di ponsel seluler jadul yang belum kenal istilah internet.

Dulu ada satu game yang diselenggarakan se-provinsi Sulsel di mana gamenya adalah banyak-banyakan voting menggunakan pulsa dan banyak-banyakan menebak jawaban kuis yang benar. Awalnya kami hanya iseng saja mengikuti, tapi sejak penantang tersisa SMA Jubel dan SMUDAMA, sang neverending nemesis, maka semua siswa bela-belain beli kartu perdana baru hanya untuk diambil pulsa gratisannya untuk voting dan banyak-banyakan memilih jawaban kuis. Bahkan sampai skor tiap jam, tiap menit selalu diupdate. SMUDAMA dan Jubel bersaing ketat.

Tapi apa daya, SMA kota yang lebih dekat dengan rentetan kang pulsa dan orang yang lebih siap korban harta akhirnya memenangkan pertandingan.

Meskipun SMUDAMA kalah, tapi kenangan bekerja sama itu terukir sampai sekarang. Kadang kalau melihat game-game voting masih teringat keseruannya begadang dan menghabiskan duit bulanan untuk membeli kartu perdana.

Keterangan:
Game: istilah bahasa Inggris yang berarti permainan, secara umum merujuk pada aplikasi permainan di perangkat elektronik.
Jadul: singkatan dari jaman dulu (istilah tidak baku: jaman).
Sulsel: singkatan dari Sulawesi Selatan.
SMA Jubel: singkatan dari SMAN 17 Makassar, salah satu SMA favorit di Kota Makassar.
Neverending nemesis: istilah bahasa Inggris merujuk pada musuh abadi, saingan abadi.
bela-belain: istilah kolokial yang merujuk pada kedaan memaksakan diri.
Update: istilah kolokial berasal dari bahasa Inggris yang merujuk pada pembaruan berita/informasi terkini.
kang pulsa: istilah kolokial berarti tukang (penjual) pulsa.

Penulis : Miranda
Editor : Faudzan Farhana
Ilustrasi : Uli’ Why
Gambar : freepik

2 thoughts on “Harga Diri Harga Mati”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!