Rembulan retak sebelum purnama
Saat dingin menghias sunyi, menukik kelam
Ia terhapus pada hitungan jiwa, penghuni bola dunia
Harga diri rapuh pada lenyap, kehormatan yang tak lagi diagungkan
Di balik rayu manjanya
Beribu badik mengoyak lembar-lembar perasaan
Demi segepok arta
Ingin terlepas dari jerat ripuh yang bertahun membelenggu
Ia pun terpaksa mengulum senyum
Pada tangis yang kehilangan air mata
Rembulan retak kian pecah
Cahayanya redup dicibir pungguk
Ia jatuh dari tingginya langit ke tujuh
Dan di pagi yang buta
Moral pun ambruk
KETERANGAN
Arta = uang
Ripuh = kesusahan
Penulis : Deflin Gani
Editor & Ilustrasi : Uli’ Why
Gambar : Min An
Kupu-kupu dalam kegelapan
Terbang indah tanpa arah
Kehilangan rasa dan tujuan
Terperangkap dalam amarah