Persahabatan
Bila malam datang,Aku datang dalam mimpiTerdampar di negeri yang asingTerbayang-bayang wajah mungil kalian Bukan masalah,Bila lautan membatasi kitaSebab persahabatan,Tak mengenal
Bila malam datang,Aku datang dalam mimpiTerdampar di negeri yang asingTerbayang-bayang wajah mungil kalian Bukan masalah,Bila lautan membatasi kitaSebab persahabatan,Tak mengenal
Rembulan retak kian pecah, cahayanya redup dicibir pungguk. Dan di pagi yang buta, moral pun ambruk.
Aku terbakar ketika kau berusaha memantik api, tapi pada akhirnya kau dan aku hanya menjadi cerita yang tak bahagia.
Januari basah, sakit, dan menggigil di tengah hujan dan angin yang rusuh. Namun, di dalamnya tersimpan kenangan dan harapan untuk bersua di hari yang cerah.
Pesan untuk para peniru: Jangan membohongi diri sendiri, bersembunyi di balik karya semu. Tidakkah kamu menyadari bahwa kamu berada dalam kutukan?
Aku ingin kuat memeluk kenangan, agar tak lagi menyakiti.
Refleksi pribadi penulis memperingati dua tahun Literasi Anak Gunung. Melukiskan berbagai memori yang sempat terekam bersama anak literasi.
Kebanyakan masalah di dunia ini lahir karena cinta, disamakan dengan sepi, terang-benar, jadi benci, lalu realita menampar tepat di muka.
Selisik. Saat membalik halaman buku berikutnya. Ada yang mengganjal di sana, satu kawan belum siap berbagi cerita.
Yang ia takuti bukanlah kata menyakitkan, kejam dan yang melukai. Melainkan ruang antar dunia, keheningan, dan penilaian.