Kutukan Seorang Peniru
Pesan untuk para peniru: Jangan membohongi diri sendiri, bersembunyi di balik karya semu. Tidakkah kamu menyadari bahwa kamu berada dalam kutukan?
Pesan untuk para peniru: Jangan membohongi diri sendiri, bersembunyi di balik karya semu. Tidakkah kamu menyadari bahwa kamu berada dalam kutukan?
Aku ingin kuat memeluk kenangan, agar tak lagi menyakiti.
Refleksi pribadi penulis memperingati dua tahun Literasi Anak Gunung. Melukiskan berbagai memori yang sempat terekam bersama anak literasi.
Kebanyakan masalah di dunia ini lahir karena cinta, disamakan dengan sepi, terang-benar, jadi benci, lalu realita menampar tepat di muka.
Selisik. Saat membalik halaman buku berikutnya. Ada yang mengganjal di sana, satu kawan belum siap berbagi cerita.
Yang ia takuti bukanlah kata menyakitkan, kejam dan yang melukai. Melainkan ruang antar dunia, keheningan, dan penilaian.
Caranya mencintai, membuatku jadi dua bagian terpisah. Aku memahamimu dengan rasa berani. Bukan dengan logika dan suara yang lantang.