Literasi Anak Gunung menggelar zoom meeting perdana pada Jumat (01/01) untuk membahas rencana klub tahunan 2021. Mengusung tema “Merajut Mimpi Anak Literasi”, para member mengusulkan sejumlah konsep baru.
Sepanjang tahun 2020, klub pecinta baca tulis yang dibentuk 11 Juli 2020 itu beberapa kali menggelar book thoughts dan kelas belajar. Tercatat, 17 buku pernah dibahas dalam 9 kali diskusi. Pernah juga diadakan kelas belajar tema kepenulisan, editing, dan SEO.
Konsep Book Thoughts Baru
Dalam zoom meeting tersebut, Ketua Literasi Anak Gunung mengingatkan jika konsep book thoughts tidak harus membahas keseluruhan isi buku. Ia juga menyampaikan jika materi yang diangkat bisa saja berasal dari jurnal, komik, puisi, dan bacaan apapun yang menarik untuk dibahas.
Sejauh ini, literasi anak gunung lebih banyak membahas buku pengembangan diri. Seperti Mindset karangan Carol S. Dweck, The Art of Thinking Clearly, dan lainnya. Buku yang dipilih juga masih didominasi oleh buku best seller terbitan luar negeri.
Para member pun berharap ke depannya, buku yang dibahas bisa lebih beragam. Termasuk genre horror dan misteri yang sempat banyak diminta di WAG Literasi Anak Gunung.
Malam Literasi
Selain memantapkan konsep book thoughts, member juga mengusulkan kegiatan malam literasi.
“Kegiatan malam literasi tetap berupa diskusi, namun mengangkat tema tertentu. Misalnya malam Potter membahas Buku Harry Potter, malam One Piece membahas cerita Luffy dkk,” papar Ketua Literasi.
Literasi Anak Gunung sendiri mengagendakan kegiatan malam literasi pertamanya pada (20/02). Kegiatan ini juga dimaksudkan dalam rangka menyemarakkan hari jadi almamater para member.
Ruang Diskusi di Sosial Media
Sejauh ini, diskusi anak literasi hanya diadakan via zoom meeting. Usulan LIVE streaming melalui Facebook dan Instagram pun ditolak sejumlah member karena alasan kenyamanan. Namun, ketua literasi tidak memungkiri jika nantinya klub akan menggunakan sosial media tersebut.
“Untuk kegiatan- kegiatan tertentu seperti malam literasi. Jika sudah memungkinkan mengundang banyak orang, kita bisa menggunakan fasilitas LIVE sosmed,” kata ketua literasi.
Baca juga :
Kisah Anak Gunung pernah batal ke Jepang. Tapi, 15 tahun kemudian ditakdirkan kembali menggapai mimpi di Negeri Sakura https://celotehanakgunung.com/takdir-jepang-monbugakusho/
Penulis & Ilustrasi : Tim Admin Sosmed