Judul : Soccermatics, Mathematical Adventures in The Beautiful Game
Penulis : David Sumpter
Jumlah halaman : 352
Tahun terbit : 2017
Penerbit : Bloomsburry Sigma

Soccermatics adalah sebuah buku yang menggabungkan dua aspek yang bisa disebut bertolak belakang. Sepak bola, olahraga dengan jumlah penggemar terbanyak. Dan matematika, mata pelajaran yang menjadi momok bagi banyak siswa, hal yang diamini penulis buku ini David Sumpter, profesor matematika terapan di University of Uppsala, Swedia.

Buku ini sendiri terbagi menjadi 4 bagian: On the pitch, In the dugout, From the crowd, dan The analysts.

A. On The Pitch

Membahas aspek sepak bola yang bisa dilihat di atas lapangan, termasuk di dalamnya perkembangan formasi dari masa ke masa. Yang dibahas misalnya tentang tendangan salto Zlatan Ibrahimovich dari sudut pandang geometri menggunakan hukum newton.

B. In The Dugout

Membahas hal non teknis seperti bagaimana sistem poin yang berlaku dalam kompetisi sekarang (menang +3, seri +1, kalah 0) memberi insentif kepada tim untuk tampil lebih menyerang, atau analisa bagaimana performa seorang pemain bintang mempengaruhi timnya.

C. From The Crowd

From the crowd berbicara tentang suporter, seperti bagaimana tepuk tangan di tribune penonton bisa menyebar dan proses hingga tepuk tangan itu berhenti (sangat penting /s). Juga tentang pengalaman penulis membandingkan antara suporter yang melakukan analisis sebelum memasang taruhan dengan yang memilih berdasarkan insting.

D. The Analysts

The analysts membahas mengenai deep lying statistics dan kaitannya dengan bagaimana scout menemukan pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Atau tentang ide mengubah bentuk kotak penalti yang ada sekarang karena pelanggaran di ujung kotak penalti yang dianggap kurang fair.

Secara keseluruhan, memahami 100% model matematika yang digunakan untuk menganalisis berbagai aspek sepak bola dalam buku ini adalah hal yang padodongi. Walaupun demikian, buku ini bisa memberi sudut pandang baru selama 2×45 menit saat menikmatinya. Mengapresiasi aplikasi ilmu matematika dalam kehidupan, dan yang paling penting memahami bahwa ada batasan pemahaman manusia akan sepak bola dan kehidupan.

“Maths and science give us an edge. We can use scientific tools to reveal patterns and to tame randomness. Each time we apply a mathematical model, we get a clearer idea of how the world works. But mathematicians and scientists should recognize their limits: there will always be things in football, and in the rest of life, that we can’t fully explain. This shouldn’t worry us. It is something to be celebrated.”

Baca juga : Jejak di Stadion

Penulis : Somnus Tinro
Editor : Uli’ Why
Gambar : Pinnacle

CATATAN
Padodongi = Dalam bahasa Bugis Sulsel artinya melelahkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!