Althafunnisaa wanna be, nama samaran yang dipilihkan untukku saat pelaksanaan salah satu acara ekskul pramuka di SMUDAMA. Saking seringnya memakai nama Althafunnisa dalam tugas Bahasa Indonesia jika diminta untuk menulis fiksi, maka teman-teman pun sudah terbiasa dengannya.
Karena penasaran, dengan serius aku bertanya pada bapak pembina pramuka yang sekaligus guru bahasa Arab kita, makna dari nama itu. Kata beliau, Althafunnisaa artinya selembut-lembutnya wanita. Kala itu beliau bahkan menjelaskan sampai detail akar kata, perubahan bentuk kata dari segi kaidah bahasa arabnya dan semuanya. Keren, masya Allah. Walau, sekarang aku sudah lupa detail penjelasannya.
Nama Althafunnisa sendiri adalah nama belakang salah satu karakter dalam novel karya Habiburrahman El-Shirazy yang berhasil di-film-kan berjudul “Ketika Cinta Bertasbih (KCB)”. Nama lengkapnya “Anna Althafunnisaa”, kebetulan namaku juga Ana, jadilah pakai rumus cocoklogi untuk sering-sering menggunakannya.
Tahu nama itu awalnya cuma dari cerita teman-teman yang sudah menonton film KCB, karena aku belum pernah membaca novelnya. Berhubung aku juga suka dengan maknanya, setelah diceritakan filmnya, baru lah tertarik mencari siapa teman yang punya novel itu agar bisa meminjamnya.
Nama yang kutemukan saat berada di SMUDAMA itu berhasil terekam hingga saat ini. Bahkan ingin kuajukan pada pak suami sebagai nama belakang anak kami. Jika Allah berkenan mengaruniakan lagi seorang anak perempuan dalam keluarga kecil kami. Semoga.
Keterangan:
Wanna be: istilah kolokial yang berasal dari bahasa Inggris, merujuk pada seseorang yang ingin menjadi sosok yang diidolakan.
Cocoklogi: istilah kolokial yang berarti mencocok-cocokkan dua hal yang tidak selalu cocok sebagai dasar penggabungan keduanya.
Penulis: Ana Ainul 13
Editor: Faudzan Farhana
Ilustrasi: Yati Paturusi
Gambar: Republika
[…] Baca juga: Althafunnisaa Wanna Be […]